Kamis, 11 Juni 2015

Assesmen dan Evaluasi Pembelajaran



ASSESMEN DAN EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

A.    Kelas Sebagai Konteks Penilaian
Penilaian dan evaluasi pembelajaran telah menarik minat besar dalam dunia pendidikan. Minat ini difokuskan pada isu seperti sejauh mana guru harus menggabungkan standar Negara ke dalam pengajaran dan penilaian dan sejauhmana guru harus menggunakan tes tradisioanal atau penilaian alternatif. Proses penilaian ada yang harus dilakukan dan ada yang tidak dilakukan dalam pembuatan tes pembelajaran :
1.      Penilaian adalah sebuah proses yang terus menerus
2.      Penilaian bisa berupa memberi pertanyaan kepada murid
3.      Memberi ujian harus setiap soal pada tes harus berhubungan dengan sasaran pengajaran.
4.      Berhati-hatilah dalam menulis soal agar sesuai dengan level murid.

B.     Penilaian Sebagai Bagian Integral Pengajaran
Pandangan integrasi instruksi dan penilaian dari segitiga kerangka, yaitu :
1.      Penilaian Pra-Instruksi : jangan membuat ekspektasi yang akan mendistori persepsi anda tentang murid. Untuk memecahkan masalah problema level tentunya sebelumnya guru harus melihat nilai murid pada kelas sebelumnya.
2.      Penilaian Selama Instruksi : penilaian formatif adalah penilaian selama jalannya pelajaran atau instruksi, bukan setelah pelajaran selesai. Observasi terus menerus selama proses belajar.
3.      Penilaian pasca-instruksi : penilaian sumatif adalah penilaian setelah instruksi selesai, dengan tujuan mencatat kinerja murid, penilaian sesudah instruksi akan menghasilkan informasi tentang seberapa baikkah murid kita dalam menguasai materi, apakah murid sudah siap untuk pelajaran lanjutan, grade apa yang harus diberikan kepada mereka, komentar kepada orang tuanya dan bagaimana kita harus menyesuaikan instruksi (McMillan, 2001).

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M. Pd


Tidak ada komentar:

Posting Komentar