Model Pembelajaran Threaded
A.
Pengertian
Model Pembelajaran Threaded
Ketrampilan berpikir (thinking skills), ketrampilan sosial (social skills), ketrampilan belajar, grafis organizer, teknologi,
dan kecerdasan ganda (multiple
intelligence skills) yang terdapat dalam semua disiplin ilmu dapat
dilakukan dengan pendekatan untaian. Model pembelajaran
Threaded adalah pendekatan pengembangan kemampuan belajar berkelanjutan tentang
kemampuan yang sangat mendasar melalui beberapa mata pelajaran. Kemampuan
tersebut yaitu kemampuan dasar yang meliputi: keterampilan berpikir (thingking
skill), keterampilan sosial (social skill), keterampilan studi (study skill),
pengorganisasi grafis, teknologi, dan kecerdasan majemuk (multiple intelligent)
yang kesemuannya disebut dengan metacurriculum melalui semua mata pelajaran.
Artinya
model ini adalah model integrasi yang diorientasikan pada metacurriculum yang
sangat penting dan berkaitan yang ada pada semua mata pelajaran. Materi
kurikulum dari berbagai mata pelajaran terfokus untuk mengembangkan salah satu
kemampuan tersebut. Atau satu kemampuan meta kurikulum pembentukannya melalui
sejumlah mata pelajaran.
Dalam
pelaksanaannya, tim dalam satu kelas atau antar kelas menentukan skill apa yang
mau dikembangkan. Kemudian, kemampuan tersebut dimasukkan ke dalam konten
sejumlah mata pelajaran yang ada, yang relevan dengan pembentukan skill
tersebut. Dengan kata lain, kemampuan-kemampuan ini intinya disusupkan ke dalam
isi kurikulm standar. Model organisai ini cocok digunakan apabila kemampuan
dasar menjadi prioritas pendiidkan, bukan sekedar penguasaan materi belaka.
Contoh
penerapan model threaded pada materi kelas IV SD semester 1 :
·
IPA
Mendeskripsikan hubungan antara SDA dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
·
IPS
Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
·
MATEMATIKA
Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik.
·
BAHASA INDONESIA
Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis
pekerjaan, serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku.
B.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Threaded
Keuntungan dari model threaded
adalah memutar sekitar konsep metakurikulum. Metakurikulum tersebut adalah
pemahaman dan pengontrolan keterampilan dan strategi berfikir dan belajar yang
melebihi isi mata pelajaran. Guru menekankan perilaku metakognitif sehingga
siswa belajar mengenai bagaimana mereka belajar. Dengan membuat siswa menyadari
proses belajar, transfer selanjutnya difasilitasi. Nilai tambah dari model
integrasi ini tidak hanya isi tetap murni untuk setiap disiplin, namun siswa
memperoleh manfaat tambahan dari berbagai jenis keterampilan berpikir yang
dapat ditransfer menjadi kecakapan hidup.
Keunggulan model ini antara lain,
konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada perilaku
metakognitif. Model ini membuat siswa dapat belajar bagaimana seharusnya
belajar di masa yang akan datang sesuai dengan laju perkembangan era
globalisasi. Nilai lebih dari model ini adalah materi untuk tiap mata pelajaran
tetap murni sehingga siswa yang mempunyai tingkat pemikiran superordinat
memiliki kekuatan transfer pada keterampilan hidup.
Kekurangan dari model ini adalah
kebutuhan untuk menambahkan kurikulum “yang lain”. Isi yang berhubungan lintas
mata pelajaran tidak ditunjukkan secara eksplisit (jelas/tersurat), melainkan
secara implisit (tersirat) sehingga siswa kurang dapat memahami keterkaitan
konten antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya. Guru perlu memahami
keterampilan dan strategi yang digunakan siswa agar dapat mengembangkan
dirinya. Permukaan metakurikulum, kecuali disiplin tetap statis. Hubungan di
antara dan antar isi mata pelajaran tidak ditekankan. Model threaded digunakan
untuk mengintegrasikan kurikulum ketika metakurikulum menjadi fokusnya. Model
ini cocok digunakan sebagai salah satu langkah alternatif menuju integrasi mata
pelajaran yang lebih intensif. Model tersebut merupakan model yang aktif untuk
yang mendorong guru menjaga isi pelajaran tetap utuh, dan memasukkan
keterampilan berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan multiple dalam isi mata
pelajarannya.
Pada model ini, pendekatan
metakurikuler digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan
logika para siswa dengan berbagai mata pelajaran. Misalnya, guru mempunyai
target untuk membuat prediksi dalam percobaan di laboratorium Matematika, IPA,
Bahasa, yang pada saat bersamaan, guru IPS mempunyai target dalam peramalan
kejadian-kejadian saat ini, di mana keseluruhan kegiatan tersebut membentuk
suatu untaian keterampilan (membuat ramalan) yang bersumber dari lintas berbagai
mata pelajaran.
C.
Fungsi Model Pembelajaran Threaded
Model
threaded digunakan untuk mengintegrasikan kurikulum ketika metakurikulum
menjadi fokusnya. Model ini cocok digunakan sebagai salah satu langkah
alternatif menuju integrasi mata pelajaran yang lebih intensif. Model tersebut
merupakan model yang aktif untuk yang mendorong guru menjaga isi pelajaran
tetap utuh, dan memasukkan keterampilan berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan
multiple dalam isi mata pelajarannya. Pada model ini, pendekatan metakurikuler
digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para siswa
dengan berbagai mata pelajaran. Misalnya, guru mempunyai target untuk membuat
prediksi dalam percobaan di laboratorium Matematika, IPA, Bahasa, yang pada
saat bersamaan, guru IPS mempunyai target dalam peramalan kejadian-kejadian
saat ini, di mana keseluruhan kegiatan tersebut membentuk suatu untaian
keterampilan (membuat ramalan) yang bersumber dari lintas berbagai mata
pelajaran.
D. Langkah-langkah Model Pembelajaran Threaded
Langkah-langkah yang dilakukan dalam Model Pembelajaran Threaded antara lain :
1.
Menetapkan
keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran
2.
Memilih mata
pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini
3.
Mencocokkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan
4.
Merumuskan
indikator pembelajaran secara terpadu
5.
Menetapkan
ketrampilan berpikir yang akan diuntaikan
Mata Kuliah : Pembelajaran PKn di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar